Bagi masyarakat awam, kata NUKLIR begitu mengerikan dan bahkan menjadi 'momok' yang menyeramkan. Wow… Mengapa demikian? Yups, mungkin
kita semua sudah tidak asing lagi dengan beberapa peristiwa besar
yang disebabkan oleh kecelakaan teknologi nuklir, di antaranya adalah ledakan bom
atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki (1945), kecelakaan di Three Mile Island (1979), kecelakaan nuklir di PLTN Chernobyl (1986), dan Fukushima Disaster (2011) yang masih segar dalam ingatan kita. Kecelakaan tersebut mengakibatkan banyak kerugian baik bagi masyarakat maupun bagi lingkungan sekitar.
Citra nuklir
yang buruk di mata masyarakat seolah-olah telah menutupi segala hal positif tentang nuklir, yang bahkan hingga saat ini sebenarnya peran teknologi
nuklir telah ada dan terus dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan kita sehari-hari. Masih nggak percaya? Atau ada yang udah tau tapi
pura-pura nggak tau?
Sebenarnya banyak sekali
pemanfaatan teknologi nuklir dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pertanian, dan bahkan merupakan salah
satu sumber energi terbarukan. Ayo deh, kalau masih nggak percaya kita check and recheck
satu per satu!
Pertama, pemanfaatan radiasi dan zat radioaktif dalam bidang kedokteran dapat
digunakan untuk terapi berbagai penyakit. Ya, di antaranya pemanfaatan radioisotop akan mempermudah dalam menemukan
lokasi bibit kanker tanpa harus membedahnya dan sekaligus dapat membunuh
sel-sel kanker melalui radioterapi. Radioisotop juga dipakai untuk mensterilkan
alat-alat kedokteran dari berbagai kuman penyebab penyakit.
Wow, hebat bukan?
Selanjutnya di bidang pertanian, radiasi nuklir digunakan untuk mengetahui
komposisi zat yang dibutuhkan oleh suatu tanaman dan dapat juga digunakan untuk
memperbaiki sifat tanaman. Salah satu contoh yang telah banyak diterapkan di
dunia pertanian adalah bibit padi unggul. Hingga saat ini terdapat berbagai varietas padi yang sudah dikembangkan oleh teknologi nuklir BATAN.
Selain itu, teknik radiasi juga digunakan dalam
pengawetan bahan makanan. Bayangkan saja, saat ini telah banyak penerapan cara pengawetan makanan. Salah satunya peran teknologi nuklir yang juga telah berhasil melakukannya.
Wah, sekarang
pasti malah pada takut makan makanan dari bahan yang diawetkan dengan teknologi nuklir, bukan? Tenang, semua aman dan nggak berbahaya kok. Kalau masih nggak yakin, ayo deh buruan klik http://nuclearyouthsummit2013.com/.
Nah, yang paling menarik dan sedang mem-booming saat ini
adalah mengenai teknologi nuklir sebagai energi terbarukan untuk masa depan. Kita semua tau bahwa energi listrik di Indonesia masih
di bawah rata-rata. Banyak daerah yang belum mendapatkan pasokan listrik dan selain itu juga kita tau kalau masih ada sistem pergiliran pematian listrik yang selalu merisihkan masyarakat
di berbagai daerah di Indonesia. Wah, kalo udah begitu, anak sekolahan,
orang kantoran, ibu rumah tangga, dan semua orang pada ngeluh pastinya, karena
kita semua pada tau kan,
kalau listrik menjadi salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh sebab itu, pastinya perlu ada alternatif energi untuk mengatasi semua
permasalahan energi listrik di Indonesia.
PLTN atau
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir merupakan pemasok listrik yang sedang diusahakan
Indonesia saat ini. Berbagai rencana pembangunan telah dilakukan, mulai dari penentuan daerah yang strategis
untuk pembangunan PLTN, studi tapak, sampai sosialisasi mengenai pembangunan tersebut. Namun hal ini
masih menjadi permasalahan besar. Pasalnya banyak terjadi penolakan dari berbagai pihak.
Rencana PLTN
menimbulkan munculnya keresahan masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan. Contohnya yang
dapat kita temui di daerah Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang merupakan tempat studi tapak PLTN, sampai saat ini pun masih terjadi kontroversi baik dari pihak
masyarakat, maupun pihak lain. Memang bukanlah hal mudah untuk mengubah paradigma masyarakat mengenai dampak negatif teknologi nuklir.
Lalu, gimana donk baiknya?
Nah, baiknya wajib kita ketahui kalau di balik keburukan yang kita tau selama ini, masih banyak loh keuntungan dari PLTN. PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan tidak
seperti pembangkit energi lainnya yang bahkan menyebabkan terjadinya hujan
asam.
Alasan lain
yang mungkin membuat masyarakat menolak pembangunan PLTN adalah biaya konstruksi awalnya yang
mahal. Namun
perlu kita ketahui kalau PLTN itu merupakan investasi besar dengan modal yang cukup tinggi, namun setelah semuanya beres dibangun dan dijalankan, PLTN akan menjadi sumber energi listrik yang jauh
lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar energi lain. Eitts…, nggak
hanya itu. PLTN juga dapat menjadi energi masa depan yang tentunya sangat berguna bagi kelangsungan kehidupan bangsa yang lebih baik.
Nah, coba bayangkan jika Indonesia punya PLTN? Listrik akan menjadi murah dan tentunya
semua daerah di Indonesia dipasok listrik secara
merata. Dan
yang lebih fantastis lagi adalah perindustrian di Indonesia pasti akan berkembang pesat. Biaya listrik industri yang murah
akan mendukung harga kebutuhan yang sebanding pula. Indonesia akan bisa menyaingi negara-negara maju di dunia.
Masih nggak
percaya kalau Indonesia mampu menjalankan
PLTN?
Why not? Kita pasti bisa!
Makanya, tunggu apa lagi. Indonesia adalah negeri kaya raya yang bahkan sebenarnya mampu bersaing di pasar dunia. Yakinlah bahwa masih banyak anak bangsa Indonesia yang cinta dan peduli dengan kemajuan bangsa ini. Satu-satunya yang bisa kita lakukan sebagai wujud sumbangsih
kita sebagai warga Negara Indonesia adalah percaya kepada SDM (Sumber Daya
Manusia) Indonesia.
Ingat Pak
Habibie? Beliau adalah salah satu anak bangsa yang cerdas, yang sampai
saat ini masih peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia. Siapa yang percaya bahwa negara yang bahkan sepeda pun masih diimpor dari
negara lain, mampu membuat pesawat terbang? Yup, itulah salah satu dari banyak contoh kecerdasan pemuda Indonesia. Pak Habibie membuktikan bahwa masih ada karya anak bangsa yang bisa diakui di dunia.
Nah, lantas bagaimana dengan kita para pemuda-pemudi yang
usianya jauh lebih muda dari Pak Habibie? Tentunya semangat untuk memajukan
bangsa ini harus lebih menggebu-gebu, donk!
Pembangunan
PLTN hanya membutuhkan dukungan kita para pemuda-pemudi Indonesia yang penuh semangat dengan
rancangan inovasi yang jauh lebih visioner untuk tujuan memajukan negeri ini. Kita sebagai generasi muda bangsa harus
mampu menyaring seluruh informasi terkait dengan teknologi nuklir. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menentukan masa
depan bangsa ini? Seperti apa yang dikatakan Bung Karno,
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Indonesia ada
di tangan kita, Bung. Ayo satukan asa, rapatkan tujuan, dan derapkan langkah dalam mendukung kemajuan teknologi
di Indonesia.
Tugas untuk
menyampaikan tentang teknologi ini tidak semata-mata hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah atau instansi yang terkait dalam rencana pembangunan PLTN
tersebut. Kita sebagai pemuda-pemudi harapan bangsa ini tentunya harus bisa memberikan pemahaman dan jawaban terhadap kekhawatiran dan pertanyaan
masyarakat mengenai pilihan pemanfaatan pembangkit listrik ini, agar mesti dilakukan.
Yes, we can do it!